Pada tahun 1955, Profesor Rossa meninggal dunia secara tak terduga. Setelah membuka mata, dia justru terbangun di tubuh seorang gadis SMA berusia delapan belas tahun yang memiliki nama dan marga yang sama, tujuh puluh tahun kemudian. Kini, putranya telah menjadi seorang ketua direksi berusia lebih dari tujuh puluh tahun, dan dia bahkan memiliki beberapa cicit laki-laki yang tampan. Dalam proses menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya, Profesor Rossa mulai menertibkan para cicitnya yang nakal dan tidak berbakti dengan kecerdasan dan kemampuannya. Di era yang benar-benar baru ini, ia pun menemukan keindahan hidupnya sendiri!
gunakan CHROME agar tidak eror
(use CHROME to avoid errors)
